Respons Pelatih Persib Bojan Hodak soal Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan

 Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyambut baik wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan memperbolehkan klub menggunakan 11 pemain asing di Liga 1 musim 2025-2026.

PT LIB memang telah mengatakan bahwa dalam rencana 11 pemain asing ini, klub maksimal boleh menurunkan delapan orang yang berada di atas lapangan.

Sisa tiga pemain lainnya di bangku cadangan dan mereka bisa bermain asal menggantikan pemain asing juga.

Wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 2025-2026 ini ternyata membuat beberapa klub mengerti dan menyambut baik.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, adalah salah satu orang yang memahami kenapa wacana ini bisa dicetuskan.

Hal ini karena PT LIB pun tak ingin wakil Liga 1 di kompetisi antarklub Asia sekadar jadi perserta.

Untuk itu, wacana ini dicanangkan karena mulai musim 2024/2025, tidak lagi ada pembatasan pemain asing di AFC Champios League (ACL) baik di Elite maupun Two serta AFC Challenge League.

Tak adanya batasan ini membuat klub-klub dari negara lain pun bisa menurunkan hingga 11 pemain asing.

Kondisi ini juga telah terlihat jelas saat Johor Darul Takzim bermain di ACL di mana mereka hanya memainkan 1 pemain lokal.

Begitu juga dengan Buriram United, saat tampil di kompetisi antarklub Asia, tim asal Thailand ini juga kerap menurunkan 10 pemain asing.

Dengan situasi itu, Bojan Hodak pun memahami kenapa wacana tersebut diadakan.

“Saya pikir ini terkait dengan peraturan AFC,” ujar Bojan Hodak kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (16/5/2025).

“Ini adalah peraturan yang telah diubah oleh AFC,” ucapnya.

Mantan pelatih PSM Makassar itu percaya bahwa dengan adanya penerapan wacana itu, kompetisi akan semakin bagus.

Pelatih asal Kroasia menilai bahwa dengan adanya 11 pemain asing, persaingan di Liga 1 bisa lebih ketat.

Mantan pelatih Kuala Lumpur City FC tersebut percaya apabila ada 11 pemain asing, para pemain lokal akan berlomba-lomba dan bekerja lebih keras lagi untuk bisa mendapatkan menit tampil.

Menurutnya, PT LIB mengikuti peraturan AFC.

Bojan Hodak menyambut baik wacana ini karena dia percaya bahwa aturan tersebut juga akan membantu pemain menaikkan kualitas mereka.

Pelatih berusia 54 tahun itu menilai apabila persaingan semakin ketat, pemain lokal pun akan berusaha lebih keras lagi.

Dengan bertambahnya persaingan untuk mendapatkan menit bermain, akan meningkat pula kualitas pemain.

Menurutnya, hal ini bisa saling beririsan sehingga Hodak menyambut baik kabar tersebut.

“Jelas, dengan bertambahnya pemain asing, Anda akan mendapatkan liga yang semakin ketat,” kata Bojan Hodak.

“Jadi, untuk pemain lokal yang ingin masuk ke tim, kualitas dalam latihan dan pertandingan patut ditingkatkan,” jelasnya.

“Tentu saja, liga akan semakin lebih baik dan kuat.”

Hodak juga menilai bahwa dengan meningkatnya kualitas kompetisi Liga 1 karena banyaknya pemain bagus, kualitas wakil Indonesia di kompetisi antarklub Eropa nantinya juga akan bertambah.

Pasalnya, tim-tim yang tampil di kompetisi antarklub Asia nanti akan menjadi wajah sepak bola Indonesia.

Oleh karena itu, Bojan Hodak menyambut baik adanya wacana 11 pemain asing tersebut.

“Itulah mengapa, seperti yang saya katakan, kita perlu mendapatkan hasil yang lebih bagus di AFC dari tim-tim yang lolos kualifikasi,” tegas Bojan Hodak.

“Ketika Anda meningkatkan standar sepakbola di liga, tentu pemain akan semakin membaik,” tuturnya.