Curhat Thom Haye soal kebiasaan buruk pemain di Liga Indonesia
Gelandang Persib Bandung Thom Haye menyoroti aksi mengulur waktu yang dia rasakan setelah beberapa bulan berkarier di Liga Indonesia.
Haye pun meluapkan kegelisahannya tehadap kualitas kompetisi Super League yang dinilainya masih menyisakan persoalan mendasar.
Sejak merumput di Indonesia dan merasakan atmosfer liga secara langsung.
Ia menilai ada kebiasaan yang kerap menganggu jalannya pertandingan, terutama soal aksi mengulur waktu.
Menurutnya, persoalan tersebut bukan hanya terjadi dalam satu dua pertandingan saja, melainkan menjadi masalah yang berulang di banyak laga sepanjang kompetisi.
"Saya mau mengatakan sesuatu. Ini bukan hanya satu hari ini saja, tapi untuk liga seutuhnya. Sebagai contoh, hari ini bisa anda lihat berapa lama waktu injury time," kata Haye, dikutip
Ia menyoroti banyaknya momen pertandingan yang terhenti seperti di laga Persib vs Malut United, Minggu (14/12) kemarin.
Haye menyebut tim yang berada dalam posisi unggul kerap memanfaatkan situasi dengan cara berbaring di lapangan demi menghabiskan waktu.
"Di babak kedua, berapa lama pertandingan ini terhenti, seperti tim yang unggul di laga ini beberapa kali tergeletak di lapangan dan membuang-buang waktu," ucapnya.
Akibat situasi tersebut, ia menilai durasi efektif pertandingan menjadi sangat berkurang. Padahal, menurutnya, esensi sepakbola adalah permainan yang mengalir dan dinikmati oleh semua pihak di lapangan.
"Mungkin kami kehilangan sekitar 20 menit di lapangan. Sebagai pemain, semua ingin bermain sepakbola, memainkan permainan yang bagus," tuturnya.
Thom juga menegaskan bahwa praktik-praktik semacam itu tidak hanya terjadi di satu stadion atau satu pertandingan.
Ia menyebut fenomena tersebut bisa ditemukan di banyak laga lain, sehingga berpotensi merusak kualitas kompetisi secara keseluruhan.
"Namun sekarang, bukan hanya di sini, tapi di pertandingan lain, ada pihak yang ingin merusak permainan," katanya.
Karenanya, pemain berdarah Belanda itu menilai seluruh elemen sepakbola Indonesia perlu berbenah, termasuk perangkat pertandingan.
Menurut Haye, pengembangan sepakbola tak hanya soal kualitas pemain dan klub, tetapi juga soal konsistensi penerapan aturan di lapangan.
"Saya rasa semua harus mengembangkan sepakbola, termasuk untuk wasit," tegasnya.
Ia berharap ada perhatian lebih terhadap durasi pertandingan agar sepakbola bisa dimainkan sebagaimana mestinya.
“Bisa dicek hari ini berapa lama waktu pertandingan aktif berjalan di babak kedua dan berapa lama injury time diberikan. Sebagai pemain, semuanya ingin bermain dan tidak mungkin bermain seperti ini," pungkasnya.


0 Response to "Curhat Thom Haye soal kebiasaan buruk pemain di Liga Indonesia"
Posting Komentar