Satlantas Jaktim atur lalin selama World Muslim Scout Jamboree 2025
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur (Jaktim) menyiapkan skema antisipasi kepadatan lalu lintas (lalin) selama berlangsungnya kegiatan "World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025" di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur.
"Untuk kegiatan ini, kita akan bikin skema pintu masuk dari depan, dari Tugu Tunas Kelapa, pintu keluarnya di bagian belakang itu Taman Lalu lintas (Buperta)," kata Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Wilayah Jakarta Timur AKP Eko Apriyanto saat dikonfirmasi di Jakarta
Dia menyebutkan pengaturan arus lalu lintas di kawasan Buperta selama pelaksanaan WMSJ 2025 pada 9-14 September turut melibatkan Satlantas Depok, Jawa Barat.
Rekayasa lalu lintas itu, sambung dia, berbeda dengan skema pada Jambore Nasional yang digelar pertengahan Agustus lalu.
Saat itu, terjadi penumpukan kendaraan karena pintu masuk juga dijadikan sebagai pintu keluar.
"Tidak ada signifikan, nanti lihat situasi, kalau untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional. Intinya, kalau yang kayak kemarin waktu kejadian Pramuka itu kan pintu masuk dijadikan pintu keluar," jelas Eko.
Selain itu, pada Jambore Nasional itu juga terdapat galian kabel di sekitar lokasi sehingga mempersempit jalan.
"Pas acara Jambore Nasional yang Agustus, ada galian di dekat situ, kalau sekarang sudah bersih, aman, kepadatan bisa diminimalisir," ucap Eko.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengamanan pada kegiatan WMSJ 2025 yang akan digelar di Buperta Cibubur.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefadus di Jakarta, Senin (8/9), mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Metro Depok terkait pengamanan tersebut.
"Rencananya, akan mendatangkan peserta dari pelbagai negara. Kita akan berkoordinasi dengan Polres Metro Depok. Kami sudah arahkan untuk membuat skenario pengamanan," tutur Robby.
Pengaturan lalu lintas, kata dia, difokuskan pada pagi dan sore hari, saat warga berangkat dan pulang kerja.
Sementara itu, acara yang menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut hingga kini memiliki jumlah peserta terdaftar mencapai 15.000 orang, yang berasal dari 920 institusi pendidikan berbeda.
WMSJ 2025 akan menghadirkan beragam kegiatan pendidikan, keterampilan, ketangkasan, kesenian, hingga lokakarya internasional, seperti Global Scout Dialogue.
Pada malam hari, kegiatan akan diisi dengan pertunjukan kebudayaan atau Culture Night Show yang menampilkan seni dan budaya dari berbagai negara, termasuk penampilan artis ternama Indonesia.
0 Response to "Satlantas Jaktim atur lalin selama World Muslim Scout Jamboree 2025"
Posting Komentar